tapi masih kalah banyak dari cintaku padanya :D
itu karna aku tau dia bakal liat postingan ini... :) kalau dia ng'liat postingan ini ... aku bakal ngelakuin hal yang sama :D *jadi inget RADITYA DIKA*
ok lanjut topik.. (alay banget ya .. kayaknya efek habis baca @ochid story )
jadi ceritanya,di 2 minggu liburan ini ada tugas TIK, B.Indonesia dan kawan'kawannya aku kerjain dehhh walau MAAAAAALEEES abiiiiiiiiissss :) ...capcus nih aku buat postingan buat kalian tapi yang essay Bahasa Indonesia dulu ya :) ... copy paste gak.papa asal cantumin alamat blog ini ya :) http://bisadanluarbiasa.blogspot.com/ :D
tapi ya masak etis sih copy paste punya orang lain buat nilai sendiri,tapi kalau buat referensi doank ya gpp hahaha...
Pengaruh Genetik dan Lingkungan
Terhadap Kecerdasan Anak
Apakah
faktor utama yang mempengaruhi Intelegensi atau Kecerdasan? Faktor keturunan
ataukah faktor lingkungan? Nampaknya inilah yang sering menimbulkan perdebatan
banyak orang. Sebagaian dari mereka percaya bahwa faktor lingkungan dan faktor
keturunan sama-sama berpengaruh, namun
pengaruhnya sejauh mana? Orang orang yang percaya bahwa setiap orang dilahirkan dengan Intelejen yang tetap berpendapat bahwa tidak banyak cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kecerdasan, program pendidikan yang bagus tidak dapat diharapkan untuk meningkatkan IQ anak-anak. Di sisi yang lain orang-orang yang mempercayai bahwa lingkungan sangat berperan untuk pengembangan IQ banyak mencari program-program unggul untuk anak-anak mereka sebagai awal penting dalam pengembangan IQ anaknya. Bagi kebanyakan orang, kecerdasan didefinisikan sebagai kemampuan mental utuk mengemukakan alasan, memecahkan masalah, berfikir, belajar dan memahami buku ataupun mengambil pelajaran dari masa lalu. Kecerdasan biasanya juga dilihat dari cerdas, bodoh, pintar ataupun lambannya seseorang. Semua ini menggambarkan kecerdasan, tetapi dari manakah karakteristik ini diperoleh, apakah dari faktor keturunan dari lahir ataukah faktor lingkungan.
pengaruhnya sejauh mana? Orang orang yang percaya bahwa setiap orang dilahirkan dengan Intelejen yang tetap berpendapat bahwa tidak banyak cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kecerdasan, program pendidikan yang bagus tidak dapat diharapkan untuk meningkatkan IQ anak-anak. Di sisi yang lain orang-orang yang mempercayai bahwa lingkungan sangat berperan untuk pengembangan IQ banyak mencari program-program unggul untuk anak-anak mereka sebagai awal penting dalam pengembangan IQ anaknya. Bagi kebanyakan orang, kecerdasan didefinisikan sebagai kemampuan mental utuk mengemukakan alasan, memecahkan masalah, berfikir, belajar dan memahami buku ataupun mengambil pelajaran dari masa lalu. Kecerdasan biasanya juga dilihat dari cerdas, bodoh, pintar ataupun lambannya seseorang. Semua ini menggambarkan kecerdasan, tetapi dari manakah karakteristik ini diperoleh, apakah dari faktor keturunan dari lahir ataukah faktor lingkungan.
Saat
ini kebanyakan para ilmuwan setuju bahwa kecerdasan adalah perpaduan dari dua
faktor yaitu keturunan atau genetik dan faktor lingkungan. Kecerdasan anak
mungkin dipengaruhi oleh gen orang tua yang melahirkannya atau lingkungan
dimana dia tumbuh dan berkembang. Pengaruh genetik menyumbang sekitar 40 sampai
80 % dari kecerdasan dan lingkungan adalah sekitar 20 sampai 60% dari intelejen
atau kecerdasan. Mereka yang memegang teguh prinsip bahwa kecerdasan adalah
turun temurun, telah membuat banyak penelitian untuk memperkuat argumen mereka.
Mereka mendefinisikan hereditas Intelejen sebagai bagian dari nilai IQ yang
terkait dengan faktor genetik atau keturunan. Para ilmuwan telah bayak
melakukan studi utuk menentukan apakah kecerdasan adalah semua turun-temurun.
Salah satu yang paling spesifik yang membuktikan teori ini adalah studi tentang
kecerdasan anak kembar identik. Para ilmuwan telah menemukan bahwa IQ kembar
identik yang dibesarkan bersama-sama sangat mirip satu sama lain. Temuan ini
menunjukkan pengaruh genetik terhadap kecerdasan manusia. Di sisi yang lain, IQ
yang dimiliki oleh persaudaraan kembar lebih mirip satu sama lain daripada
saudara kandung biasa. Studi lain yang tidak kalah penting adalah kecerdasan
anak angkat. IQ anak -anak ini memiliki hubungan yang sangat kecil dengan orang
tua angkat mereka. Secara umum, IQ anak- anak yang diadopsi lebih mirip dengan
IQ orang tua biologis mereka daripada orang tua angkat mereka. Kedua temuan ini
menunjukkan pentingnya faktor keturunan dari intelejen atau kecerdasan.
Bertentangan
dengan penelitian yang membuktikan bahwa faktor keturunan memiliki pengaruh
besar pada kecerdasan banyak yang percaya bahwa faktor lingkungan juga mempunyai
pengaruh yang tak kalah penting untuk meningkatkan kecerdasan orang. Meskipun
diketahui bahwa faktor lingkungan dapat menjadi pengaruh besar dalam kecerdasan
itu tidak dipahami dengan tepat bagaimana kronologinya. Ilmuwan juga telah
mengidentifikasi beberapa faktor lingkungan tertentu yang dapat mempengaruh
secara positif atau negatif terhadap kecerdasan seseorang. Semua faktor
lingkungan memiliki pengaruh besar pada kecerdasan ini membuktikan bahwa
lingkungan juga memainkan peran penting dalam perkembangan kecerdasan. Ada
banyak penelitian yang membuktikan bahwa kedua gen dan lingkungan mempengaruhi
langsung atau tidak langsung kecerdasan anak.
Menurut
pendapat saya segala sesuatu dalam hidup ini dipengaruhi oleh faktor keturunan
dan faktor lingkungan yang kita hadapi setiap hari. Termasuk dalam hal ini
yaitu kecerdasan. Baik itu kecerdasan yang 40 sampai 80 % dipengaruhi oleh
faktor keturunan ataupun kecerdasan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan
yang mengelilingi kita. Tidak ada yang lahir tanpa dikaruniai kecerdasan, hanya
saja yang membedakan adalah kapasitas yang kita miliki. Namun entah bagaimana
cara kita untuk mengembangkan potensi diri yang kita miliki dan memanfaatkan
faktor positif dari lingkungan kita.
Jadi saya setuju dengan para ilmuwan bahwa kecerdasan dipengaruhi oleh
perpaduan antara faktor keturunan atau genetik dengan faktor lingkungan .
NAMA : Nur Al Hanif
KELAS : XII Aksel
SMAN 1 PURI MOJOKERTO
KELAS : XII Aksel
SMAN 1 PURI MOJOKERTO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar